Tondano, 22 Oktober 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Manado menyelenggarakan Dialog Interaktif bertema “Kiat Sukses Memperoleh Dana Bantuan Pemerintah Bidang Kebudayaan” di Lobby FISH Unima. Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai mekanisme dan peluang pendanaan kebudayaan dari pemerintah, terutama melalui program Dana Indonesiana dan Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan.
Acara ini menghadirkan Sri Sugiharta, S.S., M.P.A, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII, sebagai narasumber utama yang memaparkan berbagai peluang pendanaan serta strategi penyusunan proposal agar sesuai dengan kriteria penilaian pemerintah. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber lain yang berbagi pengalaman sebagai penerima bantuan kebudayaan, yaitu Anindya Puspita Putri, S.S., M.Sc. sebagai penerima Dana Indonesiana 2024, Divide Walley Patrikhu, S.Pd. dan Rafael Christovel W. Taroreh sebagai penerima Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK) 2025. Ketiganya memberikan gambaran praktis mengenai proses pengajuan, tantangan administrasi, serta pengelolaan program kebudayaan setelah menerima pendanaan.
Diskusi yang dipandu oleh Fellix Rimba, S.Pd., M.Pd., Dosen Pendidikan Geografi Unima ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang terdiri atas komunitas budaya di Sulawesi Utara dan mahasiswa FISH Unima. Sesi tanya jawab berlangsung dinamis dengan banyak pertanyaan yang berfokus pada persyaratan teknis dan peluang pendanaan di sektor kebudayaan.
Melalui penyelenggaraan Dialog Interaktif ini, Prodi Geografi FISH Unima berharap dapat memperkuat kapasitas pelaku budaya lokal serta mendorong terciptanya ekosistem kebudayaan yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi Unima dalam mendukung pengembangan kebudayaan daerah dan memperluas akses masyarakat terhadap berbagai program bantuan pemerintah.